Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan Kebudayaan
Pengertian Masyarakat
Sebenarnya kehidupan kolektif atau berkelompok tidak hanya terjadi pada manusia. Kehidupan kolektif juga terjadi pada binatang. Perbedaannya, kalau perilaku kolektif pada binatang terjadi secara alami, tetapi perilaku kolektif manusia terjadi karena proses belajar. Oleh karena perilaku manusia dari hasil belajar, maka pola-polanya juga selalu mengalami perubahan, baik yang terjadi secara cepat maupun secara lambat. Adapun pada binatang karena terjadi secara alami, polanya cenderung tetap dan tidak berubah. Misalnya, jika bentuk dan pola membuat sarang pada lebah tidak pernah berubah dari beberapa generasi lebah, tetapi pada manusia tentunya tidak demikian. Bentuk rumah manusia selalu mengalami perubahan dari generasi ke generasi.
Wujud kehidupan kolektivitas manusia lebih sering atau lebih lazim disebut dengan istilah masyarakat. Istilah masyarakat berakar dari Bahasa Arab, yaitu syaraka yang berarti “saling bergaul, ikut serta, atau partisipasi”. Istilah masyarakat dalam Bahasa Inggris adalah society yang berasal dari Bahasa Latin, yaitu socius yang artinya “kawan”.
Jika menilik dari pengertian istilah masyarakat tersebut, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dalam istilah lain saling berinteraksi. Namun, tidak semua kumpulan manusia yang saling berinteraksi disebut masyarakat karena suatu masyarakat harus mempunyai ikatan lain yang khusus. Misalnya, sekumpulan orang yang sedang antri membeli bakso tidak kita anggap sebagai masyarakat karena meskipun terkadang mereka saling berinteraksi, tetapi terbatas. Polanya juga tidak bersifat mantap dan kontinyu. Sekumpulan orang yang sedang mengantri membeli bakso, tiket, atau menonton bioskop lebih tepat disebut kerumunan (crowd). Jadi, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan dalam Antropologi sering diartikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Dari pengertian ini berarti hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tidak melalui proses belajar. Misalnya, tindakan makan. Makan sebenarnya naluri manusia untuk bertahan hidup, tetapi setelah diselipi kebudayaan, muncul cara-cara makan yang berbudaya, sopan, pantas, atau sesuai dengan estetika.
Istilah kebudayaan berasal dari Bahasa Sanskerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Oleh karena itu, kebudayaan sering diartikan hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berakar dari Bahasa Latin colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kemudian, berkembang arti culture yaitu segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam.
Kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya menghasilkan kebudayaan benda (material culture) termasuk teknologi. Rasa bersumber dari jiwa manusia menghasilkan norma dan nilai sosial untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Adapun cipta merupakan kemampuan mental dan kemampuan berpikir manusia yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta disebut juga kebudayaan spiritual (spiritual culture).
Perbandingan Masyarakat dan Kebudayaan
Membicarakan masyarakat tidak akan terlepas dari kebudayaan. Konsep masyarakat dan kebudayaan batas-batasnya tidak begitu tegas. Masyarakat merupakan organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain, sementara kebudayaan bisa juga diartikan sebagai suatu sistem norma dan nilai yang terorganisasi yang menjadi pegangan bagi masyarakat tersebut.
Masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang saling berinteraksi tentunya akan menghasilkan suatu ide, gagasan, atau karya yang selanjutnya disebut budaya atau kebudayaan. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa masyarakat tanpa kebudayaan akan mati atau statis, sedangkan kebudayaan tidak akan muncul tanpa adanya masyarakat.
Komentar
Posting Komentar