Negara Maju dan Berkembang
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Salah
satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih
menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan
manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu
saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian
kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi
yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern
berupa traktor untuk mengolah tanah.
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara
maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan
Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara
berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia,
Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam
penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai
berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan
makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran
suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun
jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat
disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan
banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka
kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara
berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju
umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini
disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli
pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara
berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal
ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak
mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena
pendapatannya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar
pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan
penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari
aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan
negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek
kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan
ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1. Negara Maju
2. Negara Berkembang
Dari
data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan
ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan
penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka
Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun.
Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian
bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di
Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut
dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti
Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang
seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih
tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita
yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih
bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan,
obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang
pendapatan perkapitanya rendah.
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara
maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan
Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara
berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia,
Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam
penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai
berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan
makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran
suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun
jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat
disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan
banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka
kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin berjumlah sedikit saja. 3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara
berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju
umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini
disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli
pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara
berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal
ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak
mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena
pendapatannya rendah.5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar
pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan
penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
Komentar
Posting Komentar