Hubungan Unsur Geografis dan Penduduk Asia Tenggara (Materi Kelas IX)

Hubungan Unsur Geografis 
dan Penduduk Asia Tenggara



Unsur geografis suatu tempat memengaruhi kehidupan penduduknya. Pengaruh tersebut terlihat dari mata pencaharian, kebiasaan, adat istiadat, dan hasil budaya lainnya. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan geografis karena letaknya yang berdekatan. Oleh karena itu kondisi sosial, ekonomi, dan budayanya banyak memiliki kesamaan. Dari segi ekonomi, sebagian besar penduduk Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani yang menanam tanaman tropis. Dilihat dari pendapatan perkapitanya, penduduk Asia Tenggara digolongkan sebagai pendapatan kelas menengah, kecuali Singapura dan Brunei Darussalam.


A. Pengertian Unsur Geografis
 

Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup manusia. Yang termasuk unsur geografis adalah bentang alam, letak, luas, batas, iklim, dan sebagainya. Unsur geografis merupakan salah satu objek geografis. Objek geografis digolongkan menjadi dua, yaitu: objek geografis fisik dan objek geografis non fisik. Objek geografis fisik antara lain bentang alam, letak, luas, batas, dan iklim. Sedangkan objek geografis non fisik adalah keadaan penduduk  dan aktivitasnya.
Marilah kita bahas unsur geografis di kawasan Asia Tenggara
1.  Bentang Alam Asia Tenggara
Apa yang dimaksud dengan bentang alam itu? Bentang adalah keadaan umum
tentang suatu wilayah. Perhatikan wilayah Asia Tenggara di samping ini!
Sumber: www.http://muzzakri.blogspot.com
 Peta wilayah Asia Tenggara
Dari gambar peta di samping dapat kita lihat bahwa wilayah Asia Tenggara terbagi atas dua bagian utama, yaitu berikut ini.
a.   Daratan Berbentuk Semenanjung
Semenanjung adalah tanjung yang besar. Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
b.   Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk  gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Timor Leste.
2.  Letak, Luas, dan Batas
Letak suatu wilayah dapat ditinjau secara astronomis dan geografis. Letak astronomis adalah letak yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Sedangkan letak geografis adalah  letak yang didasarkan posisi suatu wilayah terhadap wilayah lainnya.
Letak astronomis  Asia Tenggara adalah 28 0 LU – 110 LS dan 92 0 BT – 141 0 BT. Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
-      Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
-      Laut Cina Selatan di utara;
-      Samudra Pasifik di timur.
Luas wilayah Asia Tenggara beserta wilayah perairannya adalah + /-  4. 511.167 km2.

3.  Keadaan Iklim
Iklim merupakan salah satu unsur geografis. Apakah iklim itu? Iklim adalah
keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang sangat
luas. Iklim ada dua jenis, yaitu iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari adalah
keadaan iklim yang didasarkan pada letak suatu wilayah terhadap garis astronomis.
Perhatikan pembagian iklim matahari di bawah ini!

Sumber: http://abelpetrus.files.wordpress.com
Gambar: Pembagian Iklim

Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara  28 0 LU – 110 LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara? Ciri-cirinya adalah:
-      curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat;
-      suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.
Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis.
Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
a.    Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas. 
b.    Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung tinggi. 
c.    Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.

 
B. Sumber Daya Alam di Kawasan Asia Tenggara


Setiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya (banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya alamnya. Sumber daya alamnya dapat digolongkan sebagai berikut ini.
1.  Tanah
Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.


a.   Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
b.   Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo.

2.  Hutan/Flora dan Fauna
Kawasan Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Keadaan ini menumbuhkan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan yang berguna untuk membuat beraneka macam barang dan bahan bangunan.

3.  Perairan
Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini.
-      Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
-      Sebagai jalur transportasi air.
-      Sebagai objek wisata.
-      Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.

4.  Tambang
Kecuali Singapura, setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang. Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti.
C. Penduduk di Kawasan Asia Tenggara


Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi. Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata
pencahariannya dan persebarannya.


1.  Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara
Menurut  A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a .    Ras Negroid yang menempati Semenanjung  Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b .    Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1)    Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2)    Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan
Minangkabau.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a)    Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b)    Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c)    Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d)    Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e)    Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f )    Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura.

2.  Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa. Dari data di atas  terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7%. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.

 
3.  Mata  Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia
Tenggara
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan. Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura.

4.  Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali Singapura. Sebagian besar  (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %) penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya
tinggal di pedesaan.



Sumber: BSE Kelas IX Sutarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Kisi-Kisi ULUM I 2013-2014 (IPS IX)

Negara Maju dan Berkembang

Outdoor Study - KERATON KASEPUHAN